Kamis, 04 Desember 2014

Review : Hari HIV AIDS, 1 Desember 2014

Inspirasi : Artikel Media Indonesia Edisi Selasa, 2 Desember 2014
Pada hari selasa pagi, saat sedang membaca Koran Media Indonesia, saya membaca artikel tentang HIV AIDS di Indonesia. Saya langsung teringat bahwa pada tanggal 1 desember 2014, dunia memperingati hari AIDS sedunia, salah satu penyakit yang mematikan dan belum ada obat yang dapat menyembuhkannya.  Langsung saya ingin sharing data yang saya peroleh dari Koran Media Indonesia mengenai HIV AIDS.




10 Besar Provinsi dengan Penderita HIV & AIDS
No.
Provinsi
HIV
AIDS
1.
Papua
16.051
10.814
2.
Jawa Timur
19.249
8.976
3.
DKI Jakarta
32.782
7.477
4.
Bali
9.637
4.261
5.
Jawa Barat
13.507
4.191
6.
Jawa Tengah
9.032
3.767
7.
Papua Barat
2.714
1.734
8.
Sulawesi Selatan
4.314
1.703
9.
Kalimantan Barat
4.574
1.699
10.
Sumatera Utara
9.219
1.573


Data 10 tahun terakhir Penderita HIV & AIDS di Indonesia

No.
Tahun
HIV
AIDS
Meninggal
1.
2004
-
1.125
327
2.
2005
859
2.572
573
3.
2006
7.195
3.665
793
4.
2007
6.048
4.655
836
5.
2008
10.362
5.114
948
6.
2009
9.793
6.073
1.068
7.
2010
21.591
6.907
1.296
8.
2011
21.031
7.312
1.139
9.
2012
21.511
8.747
1.489
10.
2013
29.037
6.266
726
11.
2014
22.869
1.876
211





Jika dilihat dari jabaran data-data di atas, hai para laki-laki termasuk saya, kita harus lebih hati-hati lagi jika anda yang termasuk individu yang “menganut” seks bebas. Karena jika, dianalisa dari data di atas, individu yang cenderung beresiko mengidap virus HIV & AIDS adalah laki-laki-laki yang berada wilayah perkotaan, atau laki-laki yang memiliki tingkat edukasi yang kurang, berusia produktif dari 20-50 tahun, dan bisa dikatakan yang “menganut” seks bebas.
Saya hanya ingin menghimbau, lakukanlah tindakan pencegahan sebanyak mungkin, karena :

Jikalau kita sudah masuk ke dalam data statistik
Apalah gunanya tisu magic
Dan kondom dengan wangi aromatik
Serta partner yang sangat cantik

Tidak ada yang salah dengan prinsip menganut seks bebas, karena saat ini aksi demokrasi sudah menyebar ke berbagai aspek, tidak hanya di sistem pemerintahan saja, dan mungkin sudah seperti liberalisasi,  globalisasi dan teknologi, memberikan peranan besar akan terciptanya kondisi saat ini. Seperti halnya politik luar negeri Negara Indonesia yang menganut politik bebas-aktif, tidak memihak blok barat atau pun blok timur, jika diperhatikan dari aspek lain, misal, budaya, ketidak-memihak-kan yang dianut di dalam politik bebas-aktif, diputar balik menjadi mencampur “blok barat” dan “blok timur”.  Namun, jika prinsip itu sudah merugikan diri kita sendiri dan orang lain, itu baru salah, dan berubah adalah solusinya.

                Ada baiknya kita berfikir secara jangka panjang, karena, kita pasti tau kita tidak akan melakukan prinsip ini selamanya, seperti karakter Barney Stinson, dalam serial film "How I Met Your Mother" yang pada akhirnya memutuskan untuk menikah, padahal awalnya dia tidak menganut prinsip itu.   Dan ini mengingatkan saya akan omongan orang yang pernah saya dengar, yaitu :

Terminal ”persinggahan” memang banyak, tapi “pelabuhan (hati”) hanya ada satu.


“Jajan” di luar emang enak, tapi masakan di “rumah” selalu bisa membuat kita rindu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar